Bangunlah Jiwa dan Raga Melalui Permainan Tradisional

Di Indonesia banyak sekali jenis permainan tradisional. Permainan tradisional memiliki banyak sekali manfaat dalam membangun keterampilan fisik-motorik dan emosional. Dalam permainan tradisional kita bisa saling bekerja sama dan bisa saling mengenal satu sama lain. Permainan tradisional adalah permainan yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat. Permainan tradisional biasanya memakai bahan dan barang-barang sederhana yang banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari masyarakat. Misalkan kayu yang dibentuk, tongkat kayu, batu bata, dan sejenisnya. Sedangkan permainan modern biasanya perangkatnya dibuat oleh pabrik atau permainan yang erat kaitannya dengan kemajuan teknologi saat ini. Seperti halnya mainan bricks, game di smartphone, dan sebagainya.

Permainan tradisional memiliki banyak sekali jenis dan biasanya dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah. Permainan tradisional seringkali merupakan tradisi yang diwariskan secara turun-temurunp dari satu generasi ke generasi berikutnya. Jenis permainan tradisional antara lain ada permainan yang bersifat stategis seperti gobak sodor, ada permainan yang mengutamakan kemampuan fisik seperti permainan bakiak, dan ada permainan yang bersifat untung-untungan seperti adu gambar.

Permainan tradisional memiliki banyak manfaat selain menghilangkan rasa bosan, permaian tradisional juga bisa membangun rasa percaya diri, melatih konsentrasi, ketangkasan anggota badan, menyambung persahabatan, mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan mengubah hal-hal sederhana menjadi hal yang menyenangkan. Permainan tradisional juga sangat bermanfaat dalam perkembangan intelektual, sosial, dan kepribadian seseorang. Di Indonesia banyak sekali jenis permainan tradisional di antaranya benteng-bentengan, egrang, dakon, bola bekel, lompat tali, gobak sodor, dan lain sebagainya.

Di SMP Brawijaya Smart School permainan tradisional ini menjadi salah satu tema yang diangkat dalam Projek P5 Ayo Bermain Bersama. Projek ini diberi tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dan dilaksanakan di kelas 7. Tujuan dari projek ini adalah peserta didik diharapkan bisa saling mengenal satu sama lain, bekerjasama dengan kelompok, menciptakan ide baru, dan mendorong jiwa kepemimpinan. Aspek sosial-emosional peserta didik akan banyak terstimulasi. Peserta didik dapat mengenal bagaimana cara berinteraksi dengan teman, membangun kerjasama, memecahkan masalah, dan sebagainya. Selain itu aspek bahasa, kognisi, nilai agama, moral, dan fisik-motorik juga akan mengikuti. Dimensi profil pelajar pancasila yang bisa diperoleh adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, kreatif, dan berkebinekaan global.

Projek P5 Ayo bermain Bersama yang diterapkan di SMP Brawijaya Smart School dilaksanakan dalam enam kali pertemuan yaitu di setiap hari Jum’at. Pada pertemuan pertama adalah orientasi dan sosialisasi terkait tema projek terhadap peserta didik. Pada pertemuan kedua peserta didik memilih dan merancang permainan tradisional. Pada pertemuan ketiga peserta didik melakukan uji coba permainan bersama kelompoknya masing-masing. Pada pertemuan keempat sampai keenam peserta didik bermain bersama dengan kelas lain. Pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan ketujuh adalah evaluasi dari pelaksanaan projek.

Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidik harus memahami bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga pembelajaran bisa diintegraskan dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Melalui projek Ayo Bermain Bersama ini, SMP Brawijaya Smart School berupaya menciptakan pendidikan yang sesuai dengan kodrat anak yaitu “Bermain”.

Permainan tradisional memili banyak sekali jenis dan biasanya dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah. Permainan tradisional biasanya merupakan tradisi yang diwarisi secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi lainnya. Jenis permainan tradisional antara lain ada permainan yang bersifat stategis seperti gobak sodor, ada permainan yang mengutamakan kemampuan fisik seperti permainan bakiak, dan ada permainan yang bersifat untung-untungan seperti adu gambar.

Permainan tradisional memiliki banyak manfaat selain menghilangkan rasa bosan, permaian tradisional juga bisa membangun rasa percaya diri, melatih konsentrasi dan ketangkasan anggota badan, menyambung persahabatan, mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan mengubah hal-hal sederhana menjadi hal yang menyenangkan. Permainan tradisional juga sangat bermanfaat dalam perkembangan intelektual, sosial, dan kepribadian seseorang. Di indoonesia banyak sekali jenis permainan tradisional diantaranya benteng-bentengan, egrang, dakon, bola bekel, lompat tali, gobak sodor, dan lain sebagainya.

Di SMP Brawijaya Smart School permainan tradisional ini menjadi salah satu tema yang angkat dalam Projek P5 Ayo Bermain Bersama. Projek ini diberi tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dan dilaksanakan di kelas 7. Tujuan dari projek ini adalah diharapkan peserta didik bisa saling mengenal satu sama lain, bekerjasama dengan kelompok, menciptakan ide baru, dan mendorong jiwa kepemimpinan. Aspek sosial emosional peserta didik akan banyak terstimulasi, peserta didik dapat mengenal bagaimana cara berinteraksi dengan teman, membangun kerjasama, memecahkan masalah dan sebagainya. Selain itu aspek bahasa, kognisi, nilai agama, moral dan fisik motorik juga akan mengikuti. Dimensi profil pelajar pancasila yang bisa diperoleh adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, kreatif, dan berkebhinekaan global.

Projek P5 Ayo bermain Bersama yang dilaksanakan di SMP Brawijaya Smart School dilaksanakan dalam enam kali pertemuan setiap hari Jum’at. Pada pertemuan pertama dilaksanakan orientasi dan sosialisasi terkait tema projek terhadap peserta didik. Pada pertemuan kedua peserta didik memilih dan merancang permainan tradisional. Pada pertemuan ketiga peserta didik melakukan uji coba permainan bersama kelompoknya masing-masing. Pada pertemuan keempat sampai keenam peserta didik bermain bersama dengan kelas lain. Pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan ketujuh dilakukan evaluasi dari pelaksanaan projek. Menurut Ki Hadhar Dewantara pendidik harus memahami bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga pembelajaran bisa diintegraskan dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Melalui projek Ayo Bermain Bersama ini, SMP Brawijaya Smart School berupaya menciptakan pendidikan yang sesuai dengan kodrat anak yaitu “Bermain”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *