IDENTITAS NOVEL :
Judul Buku : Ayah
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Tahun terbit beserta cetakannya : Cetakan pertama Mei 2015
Banyak halaman : 412 Halaman
Andrea Hirata sosok penulis yang lihai mempermainkan kalimat beserta sajaknya dalam novel “Ayah”. Diceritakan dengan banyak pandang yang berbeda, yang awalnya memang membuat kita bingung dan bertanya-tanya ini sebenarnya diceritakan dari sudut pandang yang mana. Sehingga seringkali menguras kepala untuk memahami alurnya. Namun, lambat laun semua bab yang diceritakan dengan ‘mata’ yang berbeda, mulai terlihat berkesinambungan.
Tiap bab memberi makna yang berbeda-beda, seperti di pembukaan yang berjudul Purnama Kedua Belas menerbangkan pesan bahwa tidak semua hati bisa memberi perasaan yang sama. Tentu dengan beberapa nama yang menghiasi tiap-tiap lembaran.
Sabari, lelaki lugu melankolis yang sedang merenung di beranda rumahnya saat malam. Ia memikul perasaan gelisah dan tidak percaya diri dalam dirinya, ditemani Abu Meong, kucing yang setia. Jadi tidak sebenar-benarnya sendiri di tengah bulan purnama yang sepi. Kepalanya terisi oleh sosok wanita yang membuatnya senewen karena kasmaran. Marlena, perempuan ketus yang tidak bisa menghargai sesuatu, dan terlihat senang sekali jual mahal.
Lantas lompat ke bab berikutnya yang dimainkan oleh karakter Amiru, bersama kedua saudari lainnya, Amirta, Amirna. Berserta Ibunya yang merajut taplak bermotif untuk radio kesayangan yang selalu dibangga-banggakan oleh Amirza, ayah dari ketiga anak perempuan. Ya, sebagaimana yang dilihat, Amirza adalah penganut budaya radio yang setia. Ayahnya Amiru memang sangat jatuh cinta dan sangat menjaga barang kuno yang merupakan teknologi pertama dan satu-satunya di rumah Amirza sekeluarga.
Belum selesai orang-orang Nira ̶ kampung Amiru ̶ berangan-angan Lady Diana, kembang dunia yang selalu membesarkan hati orang miskin, datang ke kampung mereka setelah ia mengunjungi Istana Negara. Andrea Hirata membawa lagi kita pada cerita bagaimana Sabari jatuh cinta pada Lena.
Oleh : Nikeisha A / 9D