Oleh : M.Rafi Firdaus – 9C
Dalam keseharian kita sudah terbiasa melihat orang-orang di sekitar kita merokok. Ada banyak penyebab mengapa seseorang memilih untuk merokok. Namun, tahukah Kamu setengah dari semua perokok meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok?
Jika kamu seorang perokok, maka jangka panjang hidupmu berkurang 10 tahun dari non-perokok. Merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit lainnya. Beberapa penyakit tidak berakibat fatal namun dapat menyebabkan gejala yang mungkin dapat mengganggu aktivitas.
Berhenti merokok dapat membuat perbedaan besar untuk kesehatan. Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok karena sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Kandungan Asap Rokok
Kandungan utama dalam sebatang rokok adalah nikotin. Nikotin adalah kandungan yang dapat meningkatkan kerja otak. Perokok aktif memiliki jumlah atau kadar nikotin dalam darah yang tinggi. Jika kandungan nikotin dalam darah menurun maka perokok akan mengalami beberapa gejala seperti :
– Kegelisahan.
– Tidak dapat beristirahat dengan nyaman.
– Sakit kepala.
– Emosi tidak stabil.
– Kelaparan.
– Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi.
– Rasa percaya diri berkurang.
Gejala-gejala di atas menyebabkan para perokok akan membutuhkan asap rokok agar dapat “menjadi normal”.
Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh karena kebiasaan merokok :
- Kanker paru-paru
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Penyakit jantung
- Kanker yang lain, seperti kanker mulut, tenggorokan, dll
- Bahan kimia pada tembakau dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan memberi dampak pada kadar lemak dalam darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung, stroke, masalah sirkulasi darah pada kaki, dan pembengkakan pembuluh darah arteri dapat menyebabkan pendarahan dalam.
- Perokok akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah ereksi (impotensi) atau mengalami kesulitan untuk ereksi. Hal ini terjadi karena kerusakan pembuluh darah pada penis.
- Rheumatoid arthritis
- Penuaan, merokok akan mempercepat terbentuknya garis pada wajah daripada non-perokok. Hal ini menyebabkan perokok menjadi terlihat lebih tua daripada umur yang sebenarnya.
- Menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan wanita (menopause dini), perokok akan mengalami menopause lebih cepat dua tahun daripada non-perokok.
Dampak Merokok bagi Lingkungan
- Pada Anak- Anak
Anak-anak dan bayi yang hidup di dalam rumah yang mana terdapat orang yang merokok di dalamnya memiliki resiko seperti :
– Lebih rentan menderita asma, infeksi telinga, infeksi pada hidung, dan infeksi pada dada.
– Memiliki resiko peningkatan kematian secara tiba-tiba.
– Anak-anak akan cenderung mencontoh kebiasaan orang dewasa di sekitarnya, sehingga anak-anak tersebut rata-rata akan menjadi perokok.
– Menurunkan kemampuan anak-anak dalam membaca dan menalar.
– Meningkatkan risiko menderita penyakit paru obstruktif kronis dan kanker.
- Perokok pasif pada orang dewasa
Perokok pasif dapat meningkatkan risiko menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung jika terpapar asap rokok dalam waktu yang lama.
Manfaat Berhenti Merokok
Berhenti merokok memberi banyak keuntungan. Lebih cepat berhenti merokok, lebih banyak resiko yang dapat dicegah. Sekalipun telah menderita penyakit jantung atau penyakit paru obstruktif kronis akan menurunkan risiko penyakit menjadi semakin parah.
baca ini sambil nyebat marlboro merah