Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada bulan Februari 2022. Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan akan mulai diimplementasikan pada tahun pelajaran 2022/2023, walaupun sifatnya masih optional tetapi tidak menutup kemungkinan di tahun-tahun pelajaran mendatang akan menjadi kurikulum yang digunakan oleh semua sekolah di seluruh Indonesia. Kurikulum Merdeka tercetus dengan berdasar kepada pembelajaran paradigma baru.
Dilansir dari laman resmi guru.kemdikbud.go.id, pembelajaran paradigma baru adalah pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid (student centered), yang mana setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya. Pembelajaran paradigma baru dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas (intrakurikuler) dan di luar kelas (kokurikuler dan ekstrakurikuler). Pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas yang dilaksanakan akan memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik serta berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidikan.
Kurikulum Merdeka yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Lebih sederhana dan mendalam
Pembelajaran berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
- Lebih merdeka
Baik peserta didik, pendidik, maupun satuan pendidikan memiliki kemerdekaan untuk menentukan dan mengelola proses pembelajaran yang akan digunakan.
- Lebih relevan dan interaktif
Peserta didik memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi isu-isu aktual untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar pancasila.
Agar menunjang penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Ristek juga meluncurkan platform Merdeka Mengajar bagi guru sebagai media yang mudah diakses untuk membantu guru mengajar, mengembangkan diri, dan berkarya lebih baik lagi. Dengan harapan dapat menginspirasi dan mengajar secara lebih baik. Platform Merdeka Mengajar diluncurkan untuk mempermudah guru dalam memilih cara mengajar yang sesuai dengan kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.
Platform Merdeka Mengajar dapat diunduh secara mandiri oleh bapak dan ibu guru di gawai masing-masing melalui layanan penyedia aplikasi seperti play store pada android dan app store pada IOS. Selesai mengunduh, cukup login menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh bapak dan ibu guru, Platform Merdeka Mengajar siap untuk digunakan. Terdapat lima fitur unggulan pada Platform Merdeka Mengajar sebagai berikut:
1. Pelatihan Mandiri
Berisi modul pelatihan berkualitas yang bisa guru akses kapan pun di mana pun untuk mengembangkan kompetensi
2. Video Inspirasi
Kumpulan video inspiratif sebagai referensi guru dalam mengembangkan kompetensi profesional maupun personal
3. Bukti Karya Saya
Wadah berbagi praktik baik untuk mendorong guru terus berkarya dan saling menginspirasi
4. Asesmen Murid
Kumpulan asesmen yang membantu guru dalam mendapatkan informasi hasil pembelajaran murid melalui analisis diagnostik literasi dan numerasi, sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan murid
5. Perangkat Ajar
Berisi lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berupa bahan ajar, modul ajar, dan sebagainya yang berbasis kurikulum merdeka.
Platform Merdeka Mengajar yang sudah disediakan oleh Kemendikbud Ristek akan berkembang dengan baik jika guru sebagai sasaran penggunanya mau dan bersedia menggunakan untuk keperluan mengajar, mengembangkan diri, dan berkarya. Salam semangat untuk semua guru hebat di Indonesia.