Pernah nggak kalian merasa di titik ini.
“lagi mager (malas gerak)”
“males banget buat mulai”
“alah… main bentaran…”
“nanti ajalah nugasnya”
“ntar aja deh”
Atau berpikir “kalau bisa dikerjakan besok, kenapa harus sekarang?”, tenang pasti pernah mikir gini kan? Sama, kita satu server ternyata. Ya kalau kalian tahu saya adalah penunda atau bahasa kerennya nih i am Procrastinator. Tapi, saya bukan sembarang penunda loh, I am a “Pro” crastinator. Saya jago dalam menunda pekerjaan (ini opini pribadi loh ya…).
Mengapa orang-orang banyak yang menunda pekerjaan?
- Ada pekerjaan lain, pekerjaan lain atau kegiatan lain banyak kita jadikan acuan untuk menunda pekerjaan. Terkadang kita merasa nanti sajalah kan masih lebih penting pekerjaan yang lain. Alhasil, kita sering lupa atau jangan-jangan sering tidak dikerjakan.
- Terdistraksi, alasan yang banyak dilontarkan orang adalah ini, gangguan karena bising atau ada drama korea yang keluar, sehingga yang diprioritaskan nonton drama koreanya dulu. Terditraksi memang menjadi alasan yang sering kita rasakan.
- Susah fokus, mungkin kalian pernah mengalami satu kejadian yang mana saat mengerjakan sesuatu, tiba-tiba ada teman kalian datang dengan segudang masalahnya lalu tiba-tiba curhat kepada kalian. Apa yang akan kalian lakukan? Hampir 100% mendengarkan curhatan teman kalian itu dengan seksama karena merasa nggak enak. Hanya segelintir orang yang bisa melakukan hal tersebut secara sekaligus karena kebanyakan orang susah untuk fokus pada dua hal secara bersamaan.
- Ya malas aja, kadang malas memang seperti tamu yang tidak diundang. Dia datang secara tiba-tiba dan tak disangka-sangka. Kadang-kadang kalau kita sudah malas, semua pekerjaan akan ditinggalkan. “Mager nih”, ucapan yang sering didengar ketika kita sedang malas. Lebih mending scroll-scroll media sosial sampai ketiduran.
Lalu bagaimana tips supaya tidak menunda pekerjaan?
Pertama, kalian berhak kok menunda pekerjaan, tapi yang perlu diingat tundalah pekerjaan dengan jadwal. Namanya juga manusia lebih banyak lupanya daripada ingatnya. Lupa memang hal yang wajar, agar menjadi hal yang wajar, maka tundalah pekerjaan dengan jadwal. Banyak media yang dapat kalian gunakan untuk menuliskan jadwal, misalnya menuliskan agenda di kalender HP, alarm, atau bisa juga meminta teman atau bestie kalian untuk mengingatkan.
Kedua, setelah kalian menjadwalkan, tidak perlu banyak pikir lagi, tapi langsung dikerjakan. Sering kali yang menjadi masalah ketika menunda pekerjaan, pastinya pekerjaan juga nggak akan selesai, tapi yang mencengangkan justru kalian akan merasa bersalah atau berdosa karena menunda pekerjaan kalian. Kalimat-kalimat yang sering dilontarkan nih, misalnya “Aku nggak becus”, “Aku orang yang nggak bisa commit”, “Dasar nggak disiplin”. Tentunya kalian nggak ingin kan nyalahin diri kalian sendiri seperti itu?
Ngomong-ngomong saya juga sering menunda pekerjaan, misalnya membuat materi, perangkat pembelajaran, konsep kegiatan, soal ujian, dan membuat artikel seperti ini hehehe…. Tapi tenang, langsung saya jadwalkan mana yang jadi prioritas terlebih dahulu, misalnya “Ingat buat materi A” di kalender setiap H-2. Ingat setiap orang punya waktu luang yang berbeda-beda. Kalau saya biasanya dimulai dari jam 6 sore. Waktu itu adalah waktu self healing bagi saya. Bercanda kok! Maksudnya sudah nggak ada kerjaan lagi. Jangan banyak berpikir dan menyalahkan diri sendiri, agar kalian juga bisa jadi Procrastinator yang benar-benar handal. Jadi kesimpulannya artikel ini tidak membahas tentang tips supaya nggak menunda pekerjaan, tapi setidaknya kalian bisa jadi “Pro”crastinator.