Mengenal ” Kesehatan Reproduksi Remaja ” menuju Remaja Sehat dan Aman

Mungkin masih terdengar asing jika kita mendengar kalimat ” kesehatan reproduksi remaja “, padahal bahasan yang akan dikupas oleh penulis ini sangat penting untuk perkembangan reproduksi khususnya pada remaja. Mengapa harus konsen kepada remaja? untuk membahas itu lebih jauh, penulis akan memaparkan terlebih dahulu tentang :

1. Pengertian remaja

2. Rentang usia remaja

3. Pengertian kesehatan reproduksi

4. Pengertian kesehatan reproduksi remaja

5. Apa saja tahapan masa pubertas

6. Apa saja yang mempengaruhi perkembangan kesehatan reproduksi remaja

7. Peran penting edukasi kesehatan remaja

Pertama, kita akan membahas tentang apa sih itu remaja? It’s ok yuk belajar bareng. Kalau kita artikan secara sederhana, remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Yap…namanya masa peralihan tentunya banyak sekali perubahan baik secara emosional maupun fisik. Selanjutnya rentang usia masih dapat dikategorikan remaja adalah 12 sampai dengan 24 tahun menurut WHO.

Masa remaja tidak terlepas dengan istilah masa pubertas. Masa dimana seseorang mengalami banyak perubahan pada tubuhnya terutama kaitannya dengan reproduksi. Nah…inilah titik terpenting dari masa remaja yaitu pengenalan terhadap kesehatan reproduksi. Apakah sepenting itu?tentu saja sangat penting untuk melihat seberapa berfungsinya organ-organ reprosuksi pada manusia khususnya pada remaja.

Selanjutnya yang akan kita bahas adalah pengertian kesehatan reproduksi yaitu keadaan sehat secara menyeluruh baik secara fisik, mental, maupun sosial. Artinya sistem reproduksi berfungsi dengan baik sebagai tolak ukur tingkat kesuburan serta memiliki kehidupan seksual yang aman. Dikatakan aman jika kehidupan seksual dapat dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku yaitu dapat menjalankan fungsi reproduksi sebelum dan sesudah menikah. Meruntut dari pengertian kesehatan reproduksi, maka dapat dikerucutkan lagi menjadi kesehatan reproduksi remaja yang menjadi titik point penulis.Apa yang dimaksud kesehatan reproduksi remaja?

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat baik secara fungsi dan proses reproduksi pada remaja. Remaja harus diperkenalkan secara benar fungsi dan proses reproduksi sehingga dapat memberikan pengetahuan kehidupan seksual yang baik serta dapat menghindarkan dari bahaya seks bebas sebagai penyaluran penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.

Pubertas tidak lepas dari rasa ingin tahu, yang harus dilakukan para orangtua dan lingkungan sekitar adalah mengarahkan dengan benar sehingga masa pubertas dapat berjalan secara aman dan sehat. Hal – hal yang perlu diketahui salah satunya adalah tahapan masa pubertas. Tahapan pubertas dapat dikategorikan menjadi 3 fase yaitu

• Tahap Pra Pubertas

Pada tahap ini biasanya akan timbul perasaan moody atau bahasa kerennya nih galau. Jadi timbulnya perasaan emosi yang tidak menentu. Selain itu munculnya ciri-ciri sekunder pembentukan organ reproduksi walaupun belum sempurna.

• Tahap Pubertas

Pada tahap ini organ-organ reproduksi sudah mengalami kematangan sehingga seseorang yang sudah pada tahap ini sudah dikatakan puber atau remaja. Ciri-ciri sekunder mulai sempurna seperti datangnya menstruasi, perubahan suara, dan munculnya rambut halus dibeberapa bagian. Jika kamu mengalami hal-hal diatas, jangan khawatir guys…artinya kamu sudah remaja dan siap untuk belajar mengendalikan dirimu sebaik mungkin.

• Tahap Pasca Pubertas

Di tahap pascapuber, organ reproduksi plus ciri-ciri seks sekunder sudah sempurna dan matang serta sudah berfungsi secara baik nih guys layaknya orang dewasa.

Selain itu guys ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kesehatan reproduksi remaja diantaranya :

a. Faktor psikologi

yaitu hubungan yang erat dan harmonis antara anak dan orangtua akan berpengaruh pada kesehatan reproduksi remaja. Remaja akan banyak bertanya bahkan mungkin resah terhadap perubahan yang terjadi, oleh karena itu keluarga adalah tempat paling utama pemberian informasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi termasuk pengenalan kehidupan seks yang sehat dan aman, pastinya yang sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.

b. Faktor biologis

yaitu adanya ketidaksempurnaan organ reproduksi dari lahir. Ada beberapa penyebabnya termasuk salah satunya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Faktor biologis lainnya harus melalui pemeriksaan dokter secara menyeluruh, sehingga bisa diketahui penyebab tidak berkembangnya organ reproduksi.

Guys, seks bebas sebelum menikah juga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Kenapa berpengaruh? karena seks bebas dapat membahayakan tubuh kita. Kita bisa tertular ” Penyakit Menular Seksual ” termasuk HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya. Nah…sekarang tahu kan kenapa kita harus menghindari seks sebelum menikah.

Terakhir yang ingin disampaikan penulis adalah peran penting edukasi kesehatan remaja adalah memberikan sebanyak mungkin informasi pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, perkembangan organ reproduksi, sampai pengetahuan kehidupan seks sehingga bisa diharapkan dapat menuju Remaja sehat dan bermoral yang mampu menjaga diri dari bahaya seks bebas serta sebagai pemeriksaan dini bagi orangtua yang merasa bahwa anak remaja mereka tidak tumbuh sebagaimana mestinya, sehingga bisa dicarikan solusi secepat mungkin atas permasalahan yang ada. Semoga bermanfaat dan jaga kesehatan selalu ya guys.

Oleh: Rena Istri Wangi, S.Pd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *