Unjuk Keterampilan Siswa dalam Ujian Praktik SMP BSS

Mengemban misi untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter religius, nasionalis, dan smart di tingkat global, SMP Brawijaya Smart School senantiasa berupaya untuk mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kompetensi dalam aspek afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Pengukuran ketercapaian kompetensi dilakukan melalui pengamatan maupun penilaian yang sesuai. Salah satu penilaian aspek psikomotorik yang dilakukan adalah ujian praktik.

Pandemi Covid-19 membuat ujian praktik tidak dilaksanakan dalam dua tahun pelajaran terakhir. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang sudah semakin berkembang serta izin dari Dinas Pendidikan Kota Malang untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas memberikan angin segar untuk kembali menyelenggarakan ujian praktik di SMP Brawijaya Smart School pada tahun pelajaran 2021/2022 ini.

Ujian praktik dilaksanakan oleh peserta didik kelas IX secara tatap muka di SMP Brawijaya Smart School pada tanggal 17 sampai 29 Maret 2022. Ujian diselenggarakan untuk seluruh mata pelajaran kecuali matematika, PPKn, dan TIK. Para guru mata pelajaran telah mempersiapkan berbagai kegiatan sehingga peserta didik bisa mempraktikkan kecakapan dan keterampilannya. Sebagai contoh, untuk pelajaran IPA, peserta didik mempraktikkan pembuatan produk bioteknologi dan melaporkannya dalam laporan tertulis, video, dan presentasi. Pada pelajaran IPS, peserta didik mempraktekkan pengembangan ekonomi kreatif dengan menyajikan produk hasil ujian praktik prakarya sehingga memiliki nilai jual ekonomi. Untuk pelajaran pendidikan agama islam, peserta didik diukur kemampuan membaca Al Quran, doa, wudu, dan sholat, kemudian untuk peserta didik yang masih perlu bimbingan akan dilaporan ke wali peserta didik untuk tindak lanjut pembiasaan di rumah.

Ujian praktik SMP Brawijaya Smart School tahun pelajaran 2021/2022 berjalan dengan lancar meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Ke depannya, semoga pandemi usai sehingga ujian praktik bisa leluasa dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang bisa mengukur keterampilan peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk berpartisipasi di masyarakat.

Sebti Mardiana, M.Pd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *