
Buku “Prediksi AKM Numerasi” untuk jenjang SMP/MTs telah terbit.
Buku itu dibuat oleh guru Matematika SMP Brawijaya Smart School (BSS) Kota Malang.
AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) disebut sebagai pengganti ujian nasional (UN) yang telah dihapuskan tahun ini oleh pemerintah.
Tim penulis buku ini adalah Abdul Malik MPd (penulis dan penelaah soal AKM Numerasi Pusmenjar 2020) dan Ika Pandu Sugiarti SPd( penulis dan penelaah soal AKM Numerasi Pusmenjar 2020), Winda Ratna Siswaningtyas SPdd dan Sebti Mardiana MPd.
“Kami membuat buku AKM Numerasi karena kami adalah guru Matematika. Ini hanya berisi buku soal-soal agar siswa bisa berlatih dengan stimulus dan bentuk soalnya beragam,” jelas Ika pada suryamalang.com, Minggu (15/11/2020).
Disebutkannya, stimulus dalam AKM Numerasi banyak ragamnya. Yaitu personal, sosial budaya, saintifik intra dan ekstra.
Untuk saintifik intra berhubungan dengan materi matematika.
Sedang ekstra berhubungan dengan mata pelajaran (Mapel) lainnya. Ragam soal yang bisa dipelajari peserta didik adalah pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, pencocokan, isian singkat dan uraian.
Untuk konten soalnya meliputi bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran serta data dan ketidakpastian.
Dikatakan, ada proses kognitif yang terkandung dalam soal di buku itu. Yaitu berupa pemahaman/knowing, aplikasi/Applying dan penalaran/reasoning.
Ditanya mengenai suka duka menulis buku ini karena isu AKM relatif baru, ia menyatakan dukanya memang tidak mudah membuat stimulus yang berkaitan dengan konten yang diinginkan.
“Namun juga ada sukanya ketika sudah muncul ide membuat stimulus, dan menghasilkan soal,” jawab Ika.
Ia berharap, buku yang dihasilkan timnya bisa melatih peserta didik terbiasa mengerjakan soal dengan literasi numerasi. Yaitu memahami permasalahan dan dapat menyelesaikan masalah dengan perhitungan yang tepat. Sementara itu, bagi siswa yang akan menghadapi AKM, maka perlu dipersiapkan.
“Yaitu dengan membiasakan peserta didik mengerjakan soal berstimulus dengan berbagai macam bentuk soal. Tujuannya agar siswa terlatih untuk berliterasi atau memahami permasalahan sebelum memecahkan suatu masalah,” kata dia.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Mendikbud Nadiem Karim menyatakan ada lima strategi pembelajaran holistik.
Salah satu indikator yang digunakan adalah peningkatan nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia.
PISA adalah metode penilaian internasional merupakan indikator untuk mengukur kompetensi siswa Indonesia di tingkat global.
Pertama, transformasi kepemimpinan sekolah.
Kedua, transformasi pendidikan dan pelatihan guru. Guru harus melaksanakan transformasi lewat Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghasilkan generasi guru baru.
Ketiga, mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa. Strategi ini akan dilakukan dengan cara menyederhanakan kurikulum sehingga lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetensi.
Keempat, standar penilaian global. Maka Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan digunakan untuk mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa.
Dua kompetensi inti yang menjadi fokus tes internasional seperti PISA, Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS).
Selain itu juga ada survei karakter dan survei lingkungan belajar untuk mengukur aspek-aspek non-kognitif untuk mendapatkan gambaran mutu pendidikan secara holistik.
Kelima, kemitraan daerah dan masyarakat sipil. Kemitraan dengan Pemerintah Daerah dilakukan melalui indikator kinerja untuk Dinas Pendidikan.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sudah Ada Buku untuk Latihan AKM – Pengganti Unas, Buku Prediksi AKM Numerasi karya Guru SMP BSS, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/11/15/sudah-ada-buku-untuk-latihan-akm-pengganti-unas-buku-prediksi-akm-numerasi-karya-guru-smp-bss?page=3.
Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Dyan Rekohadi